Pemerintah Mesir telah menahan 154 anggota kelompok oposisi terbesar di negara itu, Ikhwanul Muslimin, menjelang pemilihan umum.
Menurut Ikhwanul Muslimin, penangkapan itu dilakukan di 17 gubernuran yang berbeda hanya beberapa hari setelah kelompok itu mengatakan akan menurunkan calon independen dalam pemilihan parlemen mendatang.Pasukan keamanan Mesir, mengatakan mereka menahan anggota kelompok oposisi ini atas adanya rencana ikhwan yang akan menyebabkan 'gangguan' keamanan.
Pengacara ikhwan Abdul Monem Abdul Maqsoud kepada wartawan di Kairo pada hari Ahad kemarin (17/10) mengatakan bahwa 70 orang masih dalam tahanan tapi yang lain telah dibebaskan setelah diinterogasi, DPA melaporkan.
Abdul Maqsoud mengatakan penangkapan itu bertujuan untuk menyebarkan ketakutan di kalangan pendukung kelompok oposisi untuk mencegah orang bergabung dalam kampanye pemilu.
Sementara itu, pemimpin oposisi terkemuka Mesir Muhammad ElBaradei sebelumnya telah menyerukan untuk memboikot pemilihan umum Mesir.
Namun Ikhwanul Muslimin membela keputusannya untuk tetap terjun dalam pemilu kali ini dengan calon independen.
"Kami berpartisipasi demi Mesir," kata juru bicara Ikhwanul Muslimin 'Issam el-Arian pekan lalu.
"Partisipasi adalah cara terbaik untuk mengekspos korupsi yang dilakukan rezim yang berkuasa saat ini."
Calon independen Ikhwanul Muslimin memenangkan hampir seperlima dari kursi Majelis Rakyat pada pemilihan umum tahun 2005 lalu.(fq/prtv)
0 comments:
Post a Comment