Sunday, October 3, 2010

Hidayat Nurwahid: Piagam Madinah Acuan Masyarakat Madani


Ceramah umum pertama dalam rangkaian acara konferensi World Assembly of Muslim Youth (WAMY) atau Liga Pemuda Muslim Dunia ke-11 Sabtu, (2/10) diisi oleh Dr. Abdullah Al-Mani, Ketua Mahkamah Agung Arab Saudi, pukul 14.30 WIB. Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Shalih Fauzan al-Fauzan. Topik yang diangkat adalah Tanggung Jawab Sosial Secara Teoritis. Para panelis dalam topik ini antara lain Dr. Ishom Basyir, Penasehat Presiden Sudan, Dr. Hidayat Nurwahid, mantan Ketua MPR RI dan kini menjadi anggota DPR RI, dan Dr. Abdullah bin Abdul Azis al-Muslih, salah satu tokoh di WAMY.
Ceramah umum kedua diisi oleh Isham Basyir yang membawakan makalah berjudul Parameter Proyek Peradaban antara Orisinalitas dan Modernitas. Dalam ceramahnya, Basyir menekankan tentang pentingnya ijtihad dan jihad, karena keduanya merupakan pilar peradaban Islam. Namun, kata Basyir, istilah ijtihad dan jihad kini sering mengalami distorsi dalam bentuk pengurangan makna atau pembatasan-pembatasan makna tertentu. “Jihad memiliki berbagai bidang garapan seperti keilmuan, pendidikan, sosial dan ekonomi dan lainnya.”
Panelis selanjutnya, Hidayat Nurwahid membahas tentang peran pemuda dan tanggung jawab social dan civil society atau masyarakat madani. Secara teoritis, kata Hidayat, kita perlu meluruskan konsep cicil society dalam kacamata Islam. Masyarakat madani bukan sekedar civil society sebagaimana yang diinginkan masyarakat Barat. Masyarakat madani mengacu pada sistem sosial yang diretas oleh nabi di Madinah. “Masyarakat madani dibangun oleh beberapa pilar, yaitu akidah Islam, pembacaan realitas tanggung jawab sosial dan norma-norma sosial yang tertuang dalam Piagam Madinah,” jelasnya.
Hari ini, Ahad (3/10), seminar lanjutan akan dilangsungkan tema dalam tiga sesi. Sesi pertama dengan tema Tanggung Jawab Sosial, Realitas dan Prospek Masa Depan. Sesi pertama akan dimulai pada pukul 09.00-12.30 WIB dengan sejumlah nara sumber, antara lain Dr. Sa’ad Abdullah Harib, Dr. Zufar Islam Khan, Dr. Hamzah Hamzah Husein Fa’r, dan Dr. Muhammad Ayyash Al-Kubaisi.
Adapun tema seminar sesi kedua adalah Tanggung Jawab Sosial Pengaruh dan Implementasi, dan akan dimulai pada pukul 14.30-16.00 dengan pembicara Dr. Yahya Zamzami. Sedangkan sesi ketiga akan dimulai pada pukul 16.30-18.00 dengan tema Tanggung Jawab Sosial: Peran Pemuda dengan pembicara Dr. M. Hasan Walad Didu.
Konferensi WAMY ke-11 yang berlangsung 2-4 Oktober ini dihadiri sekitar 700 ulama, cendekiawan Muslim, dan tokoh filantropi dari 30 negara.
Pembukaan dan ceramah umum berlangsung kemarin, 2 Oktober 2010 di Jakarta Convention Center (JCC). Hari ini acara berlangsung di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta hingga
penutupan besok hari. Rencananya, besok akan diisi dengan satu seminar dan ditutup dengan sejumlah rekomendasi konferensi.

0 comments:

Post a Comment

-
-

Powered By Blogger