Peredaran mata uang Dirham perak dan Dinar emas di Afrika Selatan sebenarnya sudah cukup lama berlangsung.
Sejak awal 2000an umat Islam di negeri paling ujung selatan Benua Afrika itu sudah mendapatkan dua koin syar'i tersebut. Tetapi, sebagian besar koin-koin emas dan perak itu didatangkan dari luar negeri, antara lain koin-koin WIN (Wakala Induk Nusantara), Indonesia, selain dari Dubai. Upaya pencetakan mandiri di Afsel pernah di lakukan beberapa tahun lalu, tetapi masih dalam skala percobaan.
Akhir pekan ini, tepatnya 6 Juni 2010, keadaan telah berubah. Koin Dinar emas dan Dirham Perak Afrika Selatan secara resmi telah diluncurkan. Satuan-satuan yang dicetak dan diedarkan di sana adalah 1 Dinar, 2 Dinar, dan 8 Dinar; sedangkan koin peraknya adalah 1 dan 10 Dirham. Namun, peluncuran koin-koin emas dan perak yang langsung disampaikan oleh Shaykh Dr. Abdalqadir as Sufi, di Cape Town, bukan cuma untuk koin-koin setempat, tetapi sebagai persembahan bagi umat Islam dunia.
Dalam peluncuran Dinar dan Dirham ini, Shaykh Abdalqadir menyebutkan, perkembangan penerapannya di Indonesia yang telah cukup maju, karena telah berlaku secara paralel sebagai mata uang. Beliau juga menyebutkan telah dicetak dan diedarkannya Dirham perak di Eropa (seri European Muslim Union). Tapi, sekali lagi, beliau menekankan pentingnya fulus, sebagai kelengkapan Dinar emas dan Dirham perak.
Karena itu, Shaykh Abdalqadir juga secara resmi meluncurkan fulus, dengan lima satuan: 50, 25, 10, 5, dan 1 fulus. Dengan adanya fulus, maka sepenuhnya model uang syar'i dapat diterapkan secara paralel dengan model sistem keuangan yang berlaku di tiap tempat, dan umat Islam dapat membebaskan diri sepenuhnya dari sistem riba. Dengan fulus kita akan dengan mudah memahami posisi uang kertas fiat yang saat ini diberlakukan di seluruh muka bumi sebagai mata uang fantasi semata, yang tak memiliki nilai.
Selengkapnya, rekaman peluncuran Dinar emas dan Dirham perak oleh Shaykh Abdalqadir ini dapat diunduh di youtube, dalam dua segmen, yaitu: Bagian 1 dan Bagian 2 bisa juga dilihat di http://umarvadillo. wordpress. com/
Sumber dan Live Streaming : http://www.wakalanu santara.com/ detilurl/ Resmi.Diluncurka n,.Dirham. Dinar.dan. Fulus/365/ id
Sejak awal 2000an umat Islam di negeri paling ujung selatan Benua Afrika itu sudah mendapatkan dua koin syar'i tersebut. Tetapi, sebagian besar koin-koin emas dan perak itu didatangkan dari luar negeri, antara lain koin-koin WIN (Wakala Induk Nusantara), Indonesia, selain dari Dubai. Upaya pencetakan mandiri di Afsel pernah di lakukan beberapa tahun lalu, tetapi masih dalam skala percobaan.
Akhir pekan ini, tepatnya 6 Juni 2010, keadaan telah berubah. Koin Dinar emas dan Dirham Perak Afrika Selatan secara resmi telah diluncurkan. Satuan-satuan yang dicetak dan diedarkan di sana adalah 1 Dinar, 2 Dinar, dan 8 Dinar; sedangkan koin peraknya adalah 1 dan 10 Dirham. Namun, peluncuran koin-koin emas dan perak yang langsung disampaikan oleh Shaykh Dr. Abdalqadir as Sufi, di Cape Town, bukan cuma untuk koin-koin setempat, tetapi sebagai persembahan bagi umat Islam dunia.
Dalam peluncuran Dinar dan Dirham ini, Shaykh Abdalqadir menyebutkan, perkembangan penerapannya di Indonesia yang telah cukup maju, karena telah berlaku secara paralel sebagai mata uang. Beliau juga menyebutkan telah dicetak dan diedarkannya Dirham perak di Eropa (seri European Muslim Union). Tapi, sekali lagi, beliau menekankan pentingnya fulus, sebagai kelengkapan Dinar emas dan Dirham perak.
Karena itu, Shaykh Abdalqadir juga secara resmi meluncurkan fulus, dengan lima satuan: 50, 25, 10, 5, dan 1 fulus. Dengan adanya fulus, maka sepenuhnya model uang syar'i dapat diterapkan secara paralel dengan model sistem keuangan yang berlaku di tiap tempat, dan umat Islam dapat membebaskan diri sepenuhnya dari sistem riba. Dengan fulus kita akan dengan mudah memahami posisi uang kertas fiat yang saat ini diberlakukan di seluruh muka bumi sebagai mata uang fantasi semata, yang tak memiliki nilai.
Sumber dan Live Streaming : http://www.wakalanu santara.com/ detilurl/ Resmi.Diluncurka n,.Dirham. Dinar.dan. Fulus/365/ id
0 comments:
Post a Comment