Pekerjaan besar paska pemilu 2009,bagi partai dakwah adalah tarbiyah,hasil pemilu 2009 yang merupakan bahan dasar yang potensial bagi proses tarbiyah,baik yang akan dikelola kedalam format tarbiyah nukhbawiyah maupun yang akan terus dikelola ke dalam format tarbiyah jamariah.
Ada satu hal tambahan penting bagi proses tarbiyah nukhbawiyah,yaitu keharusan memenuhi asperk kualitas kader yang dikenal dengan muwashafat tarbiyah,secara umum proses tarbiyah berupaya membentuk kepribadian setiap kader yang memenuhi sepuluh aspek muwashafat tarbiyah yaitu: Salimah aqidah (Bersih aqidahnya),shahihul ibadah(Benar ibadahnya),Matinul khulg (Kokoh
Akhlaknya),qawiyyul jims (Kuat fisiknya),Mutsaqqaful fikr (berwawasan pemikirannya),Qadirun alal kasbi (mampu berekonomi),munazhamun fi su`unuhi (terorganisir segala urusannya),Harishun ala wagtihi (cermat mengatur waktunya),Mujahidun finafsihi (kuat kesungguhsn jiwanya),dan Naafi`un li ghairihi (bermanfaat bagi yang lain).
Kesepuluh aspek kualitas kader ini dicapai melalui berbagai kegiatan pembinaan atau ansyithah tarbiyah.Halaqoh sebagai sarana pembentukan aqidah,akhlak,ibadah,dan penguasaan amal jama`i.Mabit sebagai sarana tarbiyah ruhiyah>Riyadhah jamai sebagai sarana tarbiyah jasadiyah.Rihlah sebagai sarana tarbiyah ukhawiyah.Daurah dan sejenisnya sebagai sarana tarbiyah fikriyah.
selain itu,pembentukan kualitas kader juga dilakukan melalui tadrib wa taujih al`amal atau pelatihan dan pengarahan kerja diberbagai bidang,seorang murobbi berkeharusan untuk melatih dan mengarahkan mutarobbinya untuk terlibat dalam `amal da`awi (kerja dakwah),Amal ilmi (kerja akademik).Amal mihami(Kerja profesi).Amal iq tishadi (kerja ekonomi).Amal siyasi (Kerja politik).Amal i`lami(kerja media dan informasi).amal ijtima`i(kerja kemasyarakatan).Sehinnga setiap kader bukan saja berkualitas secara normatif-teoretis tetapi juga berkualites secara praktis-aplikatif,kemampuan jajaran kader melakukan ekspansi dakwah,manyebar fikrah,memperluas pengaruh dan membangun kepemimpinan dimasyarakat akan menentukan keberhasilan dakwah di mihwar muasasi ini.
pengeleloaan tarbiyah harus mampu memunculkan iklim fastabiqul khairat atau iklim berkompetisi,dakwah tidak berjalan diruang kosong,tretapi sesuai sunnahnya berjalan di tengah pertempuran yang luas dan kompleks,disekelilingnya banyak unsur kekuatan kebathilan yang ingin memaksakan hegemoninya,dan secara terus serius untuk menghadang dakwah,telah begitu banyak kerusakan dan fitnah yang diciptakan.Demikianlah dakwah dihadirkan Allah untuk melenyapkan semua kerusakan dan fitnah.
http://tarbiyahkla-ut.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment