Sunday, November 21, 2010

Bentrok Polisi Mesir dan Aktivis Ikhwan, 10 Terluka

Pecah bentrokan antara polisi dan anggota kelompok oposisi terbesar Mesir hari Sabtu kemarin (20/11) dan pihak berwenang menangkap ratusan anggota Ikhwanul Muslimin menyusul adanya ketegangan yang intensif menjelang pemilihan parlemen pekan depan.
Sedikitnya 10 orang terluka ketika polisi dengan tongkat pemukul membubarkan pawai kampanye untuk calon lokal Muhammad Fayyad di provinsi Sharqiya, utara Kairo, kata Abdul Ghalil el-Syarnoubi, juru bicara Ikhwan.
El-Syarnoubi berkata bahwa hanya dalam 48 jam terakhir polisi telah menangkap 300 anggota Ikhwan dan pendukung gerakan Ikhwan.
"Rezim telah memutuskan untuk tidak mentolerir setiap kegiatan kampanye pemilihan umum Ikhwan dan bahkan melarang bahan kampanye media Ikhwan," katanya.
Dalam insiden terpisah, polisi menghentikan sebuah prosesi kampanye Ikhwan untuk calon anggota parlemen Simary Mansur di kota Abu Kibir, juga di Sharqiya, dan merusak 12 mobil dan menyita tujuh lainnya, website kelompok Ikhwan melaporkan.
Ia juga mengatakan bahwa polisi berusaha membubarkan unjuk rasa di kota pelabuhan Alexandria dengan peluru gas air mata dan karet.
Ikhwanul Muslimin merupakan saingan terberat untuk partai berkuasa Presiden Husni Mubarak dalam pemilu parlemen 28 November mendatang. Banyak orang di Mesir takut akan melihat kekerasan yang meluas yang mirip dengan pemilihan parlemen terakhir, pada tahun 2005, ketika polisi bentrok dengan aktivis oposisi pemerintah.
Seorang pejabat keamanan mengatakan bahwa 117 orang ditangkap hari Sabtu kemarin karena melangsungkan aksi tanpa izin di Fayyoum, Sharqiya dan provinsi Alexandria, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. (fq/hp)

0 comments:

Post a Comment

-
-

Powered By Blogger