dakwatuna.com – Tindakan sayap militer Hamas yang menewaskan pemukim esktrim Yahudi dikecam Presiden demisioner Palestina Mahmud Abbas dan Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton. Padahal sebelumnya pemukim esktrem Yahudi dan tentara Israel berkali-kali telah membunuh warga sipil Palestina serta menyiksa tahanan bahkan menyiksa anak kecil dengan setrum, tapi tidak ada yang mengecamnya.
Diberitakan bahwa kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, Rabu mengecam pembunuhan empat orang Israel di Tepi Barat, dan mengatakan “musuh perdamaian” berusaha menyimpangkan perundingan terbaru Timur Tengah.
“Saya mengecam keras serangan teroris yang menewaskan empat warga sipil Israel dekat kota Hebron (Al Khalil),” kata Ashton, yang kini berada di China untuk pembicaraan penting tingkat tinggi, dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Sementara itu sebelumnya Presiden demisioner, Mahmud Abbas yang sedang berada di Washington, Selasa (31/8) mengecam operasi perlawanan di Hebron yang menewaskan empat pemukim Zionis di Tepi Barat. Ia menganggap aksi tersebut bertujuan menganggu proses politik terkait perundingan langsung dengan Entitas Zionis.
Pernyataan Abbas tersebut dilansir kantor penerangannya di Washington yang menyebutkan, Mahmud Abbas dan pimpinan Palestina mengecam aksi tersebut. Mereka mengecam semua aksi yang mengincar rakyat sipil Palestina ataupun Israel, ungkapnya.
Tindakan yang dilakukan sayap militer Hamas adalah tindakan pembalasan atas kekerasan dan kejahatan yang selama ini dilakukan oleh warga sipil bersenjata ekstrem Yahudi dan tentara Israel.
Dalam pernyataannya, Selasa (31/8) Al-Qossam mengatakan, operasi kepahlawanan ini dilakukan para mujahid Al-Qossam, sebagai rangkaian dari operasi sebelumnya dan insya Allah akan terus berlanjut untuk membalas semua kejahatan mereka yang semakin meningkat terhadap rakyat Palestina. Aksi ini juga sebagai balasan atas kejahatan yang terus menerus dari kelompok pemukim Zionis. Selain itu,sebagai penyempurnaan dari proyek jihad Al-Qossam terhadap musuh Zionis, hingga terbebasnya seluruh wilayah Palestina berikut tempat sucinya.
Al-Qossam menyatakan, agar Zionis dan teman-temannya tahu bahwa yahudisasi dan pembangunan permukiman akan terus mendapatkan perlawanan. Operasi kemarin merupakan balasan logis terhadap kejahatan di Al-Quds, Gaza dan Tepi Barat.
Ia menambahkan, operasi kemarin menegaskan bahwa gerakan Hamas dan brigadenya akan terus melanjutkan gerakan jihadnya di Palestina.
Tindakan yang dilakukan Hamas tersebut mendapat dukungan luas dari seluruh warga dan rakyat Palestina, dan didukung oleh faksi-faksi perlawanan di Palestina. Rakyat Palestina di kamp-kamp pengungsian merayakan aksi heroik Hamas tersebut. Sedangkan gerakan Jihad Islam, Front Kerakyatan dan Brigade Nasher Shalahuddin menyatakan dukunganya teradap aksi Al-Qossam di Hebron. Hampir semua faksi perlawanan Palestina menyambut baik aksi perlawanan di Hebron. Hanya faksi Fatah yang mengecam.
Sejumlah gerakan pembebasan Palestina menyebutkan, operasi kepahlawanan ini sebagai balasan ril terhadap kejahatan Zionis atas rakyat Palestina dan tempat suci ummat di Tepi Barat. Gerakan ini bahkan menyerukan operasi perlawanan ini ditingkatkan.
Ia menegaskan, keberhasilan operasi Brigade Al-Qossam di Hebron kemarin sebagai bukti bahwa Al-Qossam lebih besar dari semua upaya pemberangusan yang dilakukan Zionis dan kawan-kawannya terhadap gerakan perlawanan di Tepi Barat. (ant/pip/hdn)
Diberitakan bahwa kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, Rabu mengecam pembunuhan empat orang Israel di Tepi Barat, dan mengatakan “musuh perdamaian” berusaha menyimpangkan perundingan terbaru Timur Tengah.
“Saya mengecam keras serangan teroris yang menewaskan empat warga sipil Israel dekat kota Hebron (Al Khalil),” kata Ashton, yang kini berada di China untuk pembicaraan penting tingkat tinggi, dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Sementara itu sebelumnya Presiden demisioner, Mahmud Abbas yang sedang berada di Washington, Selasa (31/8) mengecam operasi perlawanan di Hebron yang menewaskan empat pemukim Zionis di Tepi Barat. Ia menganggap aksi tersebut bertujuan menganggu proses politik terkait perundingan langsung dengan Entitas Zionis.
Pernyataan Abbas tersebut dilansir kantor penerangannya di Washington yang menyebutkan, Mahmud Abbas dan pimpinan Palestina mengecam aksi tersebut. Mereka mengecam semua aksi yang mengincar rakyat sipil Palestina ataupun Israel, ungkapnya.
Tindakan yang dilakukan sayap militer Hamas adalah tindakan pembalasan atas kekerasan dan kejahatan yang selama ini dilakukan oleh warga sipil bersenjata ekstrem Yahudi dan tentara Israel.
Dalam pernyataannya, Selasa (31/8) Al-Qossam mengatakan, operasi kepahlawanan ini dilakukan para mujahid Al-Qossam, sebagai rangkaian dari operasi sebelumnya dan insya Allah akan terus berlanjut untuk membalas semua kejahatan mereka yang semakin meningkat terhadap rakyat Palestina. Aksi ini juga sebagai balasan atas kejahatan yang terus menerus dari kelompok pemukim Zionis. Selain itu,sebagai penyempurnaan dari proyek jihad Al-Qossam terhadap musuh Zionis, hingga terbebasnya seluruh wilayah Palestina berikut tempat sucinya.
Al-Qossam menyatakan, agar Zionis dan teman-temannya tahu bahwa yahudisasi dan pembangunan permukiman akan terus mendapatkan perlawanan. Operasi kemarin merupakan balasan logis terhadap kejahatan di Al-Quds, Gaza dan Tepi Barat.
Ia menambahkan, operasi kemarin menegaskan bahwa gerakan Hamas dan brigadenya akan terus melanjutkan gerakan jihadnya di Palestina.
Tindakan yang dilakukan Hamas tersebut mendapat dukungan luas dari seluruh warga dan rakyat Palestina, dan didukung oleh faksi-faksi perlawanan di Palestina. Rakyat Palestina di kamp-kamp pengungsian merayakan aksi heroik Hamas tersebut. Sedangkan gerakan Jihad Islam, Front Kerakyatan dan Brigade Nasher Shalahuddin menyatakan dukunganya teradap aksi Al-Qossam di Hebron. Hampir semua faksi perlawanan Palestina menyambut baik aksi perlawanan di Hebron. Hanya faksi Fatah yang mengecam.
Sejumlah gerakan pembebasan Palestina menyebutkan, operasi kepahlawanan ini sebagai balasan ril terhadap kejahatan Zionis atas rakyat Palestina dan tempat suci ummat di Tepi Barat. Gerakan ini bahkan menyerukan operasi perlawanan ini ditingkatkan.
Ia menegaskan, keberhasilan operasi Brigade Al-Qossam di Hebron kemarin sebagai bukti bahwa Al-Qossam lebih besar dari semua upaya pemberangusan yang dilakukan Zionis dan kawan-kawannya terhadap gerakan perlawanan di Tepi Barat. (ant/pip/hdn)
0 comments:
Post a Comment