oleh Partai Keadilan Sejahtera pada 29 September 2010 jam 21:09
JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menjalin kerjasama dengan berbagai kelompok masyarakat, apalagi ormas-ormas Islam, yang langsung ataupun tidak ikut berperan serta dalam pencapaian posisi politik PKS saat ini. Untuk itu PKS membuka pintu untuk komunikasi dan kerja sama dalam bingkai keumatan dengan berbagai ormas Islam. “Silakan capaian politik yang kami dapat dimanfaatkan oleh ormas Islam,” kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ketika melakukan kunjungan silaturahim ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Rabu (29/9) di Jakarta.
Lutfhi mengemukakan, saat ini PKS memiliki empat menteri, 57 anggota DPR, 1.300 anggota dewan di daerah tingkat I dan II, dan sejumlah kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Semua itu, katanya, terbuka untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan beragam kelompok masyarakat, termasuk ormas Islam. “Silakan berkomunikasi dengan mereka semua apabila ada persoalan-persoalan yang perlu dibantu,” katanya.
“Jika ada kendala berkomunikasi dengan mereka, DPP (Dewan Pengurus Pusat) siap menjembantani,” lanjut Luthfi.
Dalam kesempatan silaturahim itu, Luthfi didampingi oleh Sekjen PKS M Anis Matta, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Untung Wahono, dan sejumlah anggota DPR PKS.
Sementara dari DDII hadir Ketua Umum DDII Syuhada Bahri, Sekum Abdul Wahid Alwi, dan pengurus DDII lainnya.
Dalam kesempatan itu, Syuhada Bahri menyatakan dakwah dalam bidang politik dan dakwah kemasyarakatan sama pentingnya, dan satu sama lainnya tidak boleh saling menafikkan. Tantangan dakwah politik jauh lebih besar dibanding dakwah masyarakat. Karena itu orang-orang yang terlibat dalam dakwah politik sudah seharusnya mendapat gemblengan yang lebih dibanding mereka yang aktif dalam dakwah kemasyarakatan.
Dewan Dakwah, urai Syuhada, memilih berkiprah dalam dakwah kemasyarakatan meskipun para pendirinya adalah para tokoh politik, seperti M. Natsir, Anwar Harjono, dan lainnya. “Dakwah politik itu ke atas, sementara dakwah kemasyarakatan ke bawah. Namun Insya Allah akan bertemu jika memiliki kerangka berfikir yang sama, yakni untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” katanya.
Syuhada Bahri berharap kehadiran PKS dan partai-partai Islam lainnya, baik di parlemen maupun pemerintahan dapat memberikan kontribusi yang real untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak. (humas)
Lutfhi mengemukakan, saat ini PKS memiliki empat menteri, 57 anggota DPR, 1.300 anggota dewan di daerah tingkat I dan II, dan sejumlah kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Semua itu, katanya, terbuka untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan beragam kelompok masyarakat, termasuk ormas Islam. “Silakan berkomunikasi dengan mereka semua apabila ada persoalan-persoalan yang perlu dibantu,” katanya.
“Jika ada kendala berkomunikasi dengan mereka, DPP (Dewan Pengurus Pusat) siap menjembantani,” lanjut Luthfi.
Dalam kesempatan silaturahim itu, Luthfi didampingi oleh Sekjen PKS M Anis Matta, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Untung Wahono, dan sejumlah anggota DPR PKS.
Sementara dari DDII hadir Ketua Umum DDII Syuhada Bahri, Sekum Abdul Wahid Alwi, dan pengurus DDII lainnya.
Dalam kesempatan itu, Syuhada Bahri menyatakan dakwah dalam bidang politik dan dakwah kemasyarakatan sama pentingnya, dan satu sama lainnya tidak boleh saling menafikkan. Tantangan dakwah politik jauh lebih besar dibanding dakwah masyarakat. Karena itu orang-orang yang terlibat dalam dakwah politik sudah seharusnya mendapat gemblengan yang lebih dibanding mereka yang aktif dalam dakwah kemasyarakatan.
Dewan Dakwah, urai Syuhada, memilih berkiprah dalam dakwah kemasyarakatan meskipun para pendirinya adalah para tokoh politik, seperti M. Natsir, Anwar Harjono, dan lainnya. “Dakwah politik itu ke atas, sementara dakwah kemasyarakatan ke bawah. Namun Insya Allah akan bertemu jika memiliki kerangka berfikir yang sama, yakni untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” katanya.
Syuhada Bahri berharap kehadiran PKS dan partai-partai Islam lainnya, baik di parlemen maupun pemerintahan dapat memberikan kontribusi yang real untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak. (humas)
0 comments:
Post a Comment